spot_img
spot_img
BerandaDAERAHPelatihan Jurnalistik IPJI DKI Jakarta tekankan Etika, Profesionalisme, dan Monetisasi di Era...

Pelatihan Jurnalistik IPJI DKI Jakarta tekankan Etika, Profesionalisme, dan Monetisasi di Era Digital

JAKARTA | MikaNews : Pelatihan Jurnalistik IPJI DKI Jakarta tekankan Etika, Profesionalisme, dan Monetisasi di Era Digital, yang dilaksanakan oleh IPJI DKI bertempat di Twelve Cafe, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat, (31/03/2024) berlangsung sukses.

Kegiatan pelatihan yang dirangkai dengan kegiatan buka puasa bersama tersebut menghadirkan
tiga narasumber utama, yaitu Rusdi Djana (Pemimpin Redaksi Media Nikel Indonesia) dan M. Helmi Romdhoni (Pemimpin Redaksi inanews.id) serta Robigusta (Pemimpin Redaksi parade.id).

Pemateri Rusdi, membahas tentang Dasar-Dasar Jurnalistik dan Etika dalam Peliputan, dan pemateri, M. Helmi membawakan materi tentang Teknik Investigasi dan Liputan Khusus, sedangkan Robigusta, mengulas topik Monetisasi dan Personal Branding bagi Jurnalis.

Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (DPW IPJI) DKI Jakarta sukses mengadakan

Tema Pelatihan Jurnalistik *Etika dan Profesionalisme Jurnalis di Era Digital, dihadiri oleh Ketua IPJI DKI Jakarta, Herry Soelaiman, yang mewakili Ketua Umum IPJI, serta Dewan Pendiri IPJI, Taufiq Rachman, S.H., S.Sos.Pelatihan

Terlihat juga hadir para ketua DPW dan DPC IPJI dari Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, serta Ketua Umum Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia), AYS Prayogie, Sekjen MIO Indonesia, Frans X. Watu, dan tak ketinggalan para penulis senior seperti Sofyan CS. Purwomo, Suhaemi Pahman, dan Cheppy A. Endy.

Dalam sambutannya, Ketua IPJI DKI Jakarta, Herry Soelaiman, menegaskan bahwa profesionalisme adalah kunci utama bagi jurnalis di era digital.

“Jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik. Oleh karena itu, etika dan profesionalisme harus terus dijaga agar pers tetap menjadi pilar demokrasi yang kuat,” terang Herry.

Sementara itu, Dewan Pendiri IPJI, Taufiq Rachman, menekankan pentingnya silaturahmi di bulan Ramadan sebagai wujud kebersamaan di kalangan jurnalis.

“Kebersamaan dalam keluarga besar IPJI bukan hanya soal organisasi, tetapi juga soal rasa memiliki dan berbagi. Ramadan mengajarkan kita arti kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Inilah nilai-nilai yang harus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis,” terangnya.

Ketua Umum GPIB, Ir. Agung Karang, turut mengapresiasi peran strategis jurnalis dalam dunia pendidikan.

“Jurnalis bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pendidik bagi masyarakat. Melalui tulisan dan pemberitaan yang berkualitas, kita bisa membangun generasi yang lebih kritis dan cerdas. Saya sangat mengapresiasi IPJI yang terus mendorong peningkatan kapasitas jurnalis,” ungkap Agung Karang.

Setelah sesi pelatihan dan sambutan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang berlangsung penuh kehangatan.

Suasana kekeluargaan yang tercipta mencerminkan kuatnya solidaritas di antara insan pers.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis yang bertanggung jawab dan profesional.

Dengan suksesnya kegiatan ini, IPJI DKI Jakarta berharap pelatihan jurnalistik dan kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia sekaligus mempererat silaturahmi di kalangan insan pers.

(Megy)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini