Simpang Empat | Mikanews.id : Pelantikan Pengurus KONI Pasbar di paksakan, hingga nyaris bentrok, peristiwa tersebut terjadi di saat acara pelantikan pengurus komite olahraga nasional Indonesia (KONI) kabupaten Pasaman Barat yang berlangsung pada hari Kamis, (17/07/2025) di Aula Kantor Bupati Pasbar.
Pelaksanaan pelantikan KONI Pasbar yang berlangsung Ricuh, hingga Tegar Marunduri Melapor ke Polisi.
Saat kekisruhan berlangsung, di duga ada terjadi penganiayaan, di mana saat itu terlihat Ketua KONI Provinsi Sumatera Barat, Roni Pahlawan, sedang menyampaikan pidato sambutannya.
Tiba-tiba Tegar Marunduri, pengurus cabang olahraga (cabor) biliar Pasaman Barat, yang juga mewakili aspirasi dari rekan – rekan cabor lainnya memprotes Ketua KONI Sumbar.
Pelantikan yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Pihak kepolisian segera bertindak cepat dengan membawa Tegar keluar ruangan untuk meredam ketegangan.
Waka Polres Pasaman Barat, Kompol Khairul Amri Nasution, memberikan penjelasan bahwa jika terdapat keberatan, sebaiknya disampaikan melalui jalur administrasi.
Sementara Tegar mengaku, sebelumnya, ia dan puluhan cabor lainnya telah melayangkan protes keberatan terhadap hasil Musorkab.
Keberatan tersebut menurutnya karena menilai proses pemilihan Ketua KONI Pasaman Barat berlangsung tidak sesuai dengan AD/ART, dan hingga hari itu gugatan mereka sudah di balas melalui surat dari KONI Pusat yang ditujukan ke KONI provindi agar KONI provinsi menyelesaikan permasalahan tersebut terlebih dahulu.
Berarti saat ini menurutnya, gugatan mereka masih dalam tahap penyelesaian, bukan malah dipaksakan adanya pelantikan oleh KONI provinsi.tdan Provinsi.
Tegar menilai Ketua KONI Sumbar, Roni Pahlawan telah memberikan contoh yang kurang baik.
Tegar mengatakan, sebenarnya ia tidak bermaksud menghalangi pelantikan, melainkan hanya menyampaikan protes terhadap Ketua KONI Sumbar, mengapa surat dari KONI Pusat belum diselesaikan dan dibahas, kok malah KONI provinsi melakukan pelantikan.
Peristiwa pemukulan terhadap diri Tegar, diduga dilakukan oleh beberapa oknum yang pengurus yang akan dilantik tersebut.
Padahal, menurut Tegar, pemukulan terhadap dirinya saat itu ia sedang berada dalam pengawalan anggota Polres Pasaman Barat.
Tegar mengaku, ia mendapatkan pukulan di bagian kepala dari sejumlah orang.
Atas kejadian tersebut, Tegar melaporkannya ke Polres Pasaman Barat pada Kamis sore (17/7) agar pelaku untuk segera diproses secara hukum.
Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Yulianto, Wakil Bupati M. Ihpan, Waka Polres Pasaman Barat Kompol Amri Nasution, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.*Mika.
(red)