Pariaman | Mikanews : Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Pariaman, Safruddin, memberikan klarifikasi resmi melalui media ini (mikanews) pada hari Selasa, 30 Juli 2025 terkait dugaan pelecehan di media sosial yang sempat menghebohkan masyarakat.
Dugaan pelecehan muncul setelah seorang perempuan melaporkan menerima pesan-pesan tidak senonoh dari akun Facebook atas nama Safruddin.
Pesan tersebut berisi ajakan tidak pantas yang mencoreng nama baik dunia pendidikan.
Pihak yang disebut dalam dugaan ini adalah Safruddin, Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Pariaman, dan seorang ibu rumah tangga yang mengaku sebagai korban.
Namun, setelah penelusuran, di ketahui bahwa Safruddin tidak mengirim pesan tersebut secara pribadi, melainkan akun miliknya telah dibajak.
Pesan-pesan tersebut diduga dikirim beberapa bulan terakhir, sejak korban masih berada di luar daerah.
Kasus ini mencuat ke publik dalam beberapa hari terakhir di bulan Juli 2025.
Kejadian bermula melalui media sosial Facebook.
Sementara klarifikasi disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah di SMAN 2 Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Menurut pengakuan Safruddin, akun Facebook miliknya telah dibajak sejak ponsel lama miliknya dijual.
Ia mengaku tidak lagi memiliki akses dan baru mengetahui isi pesan tersebut setelah kasus ini mencuat ke media.
Setelah berita pelecehan beredar dan menyebut namanya, Safruddin melakukan penelusuran terhadap akun pribadinya.
Ia kemudian berkonsultasi dengan pihak IT dan menemukan indikasi pembajakan akun.
Saat ini, ia menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pelaku.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah mengirim pesan-pesan seperti itu.
Nama saya dicatut lewat akun yang sudah tidak saya kuasai lagi.
Saya siap menempuh proses hukum,” tegasnya.
Pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Pariaman meminta masyarakat agar bijak menyikapi informasi di media sosial dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.*Mika
(Tim;eja)






