spot_img
spot_img
BerandaDAERAHAksi Premanisme Menyasar Ke Musisi di Pasbar

Aksi Premanisme Menyasar Ke Musisi di Pasbar

Jambak | Mikanews : Aksi premanisme dengan melakukan pengeroyokan terjadi di Nagari Jambak kecamatan Luhak Nan Duo, Pasbar, dan kali ini korbannya adalah seorang musisi muda Pasbar, hingga menimbulkan keresahan bagi warga.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini menyebutkan, pada Sabtu malam (17/05/2025), telah terjadi aksi penganiayaan oleh sekelompok orang (premanisme) di salah satu warung pical ayam Jambak.

Aksi premanisme itu dengan melakukan pengeroyokan terhadap Erik, seorang musisi, pemain keyboard organ tunggal.

Erik, yang beralamat di jorong Suka Menanti, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat,Sumbar malam itu menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan.

Akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka lebam pada mukanya hingga membiru dan mengalami sakit di bahagian perut, akibat lukanya tersebut Erik sudah di Visum di Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat.

Kronologis peristiwa; Seperti yang diuraikan oleh ayah Korban, Akhiruddin kepada Mikanews.

(Akhiruddin adalah salah satu koresponden media ini)

Pada Sabtu malam Minggu ,(17/05/2025) itu, anaknya (Erik) mendapat job undangan Orgen tunggal di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar dalam acara pesta perkawinan.

Usai acara organ, Erik bersama temannya segera pulang ke rumah.

Sesampai di nagari Jambak Selatan Kecamatan Luhak Nan Duo, Erik bersama satu orang temannya mampir terlebih dahulu di salah satu warung pical ayam mau makan.

Sambil menunggu hidangan pical ayam, teman erik menerima telpon dari temannya dan langsung mengambil posisi untuk mengobrol dengan penuh canda dan tawa.

Pada tempat yang sama datang lah sekelompok orang dengan gaya kelompok preman dan di duga dalam keadaan mabuk.

Mereka menghampiri teman Erik yang sedang bercanda dengan teman ngobrolnya via HP, tapi tanpa basa – basi sekelompok preman tersebut malah menghardik teman Erik dengan ucapan, “mengapa kamu ketawa ? ,ach.nantang yah ?” ucap preman tersebut kepada teman Erik.

Tanpa basa basi sekelompok preman itu langsung menghajar teman Erik.

Mendengar adanya keributan, Erik yang berada di meja depan melihat temannya yang di meja tengah melihat temannya sedang ribut dengan sekelompok preman, lalu Erik bertanya, kenapa teman saya di pukuli.

Begitu adanya teguran dari Erik kepada mereka, membuat sekelompok preman tersebut tidak senang, lalu mereka menghampiri Erik dan secara bersama melakukan pemukulan dengan brutal dan sadis, bahkan sampai menginjak dada dan muka Erik.

“Setelah itu langsung kabur, kurang jelas motif masalahnya apa,”ungkap Akhiruddin.

Menurut Akhiruddin sebagai ayah korban penganiayaan, melihat luka dan lebam yang dialami anaknya tersebut, ia membuat laporan Polisi (LP) di SPKT Polres Pasaman Barat, dengan Nomor; LP/B/90/V/2025/SPKT/Polres Pasaman Barat/Polda Sumatera Barat.

“saya sebagai orang tua dari korban, berharap agar pelaku penganiayaan tersebut dapat di tangkap secepatnya oleh pihak Kepolisian Polres Pasaman Barat”harap Akir.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, aksi premanisme di wilayah tersebut selama ini memang sudah meresahkan warga, bahkan sebahagian warga cemas bila membiarkan anaknya untuk keluar membeli makanan pada malam hari.

“Agar aksi premanisme ini tidak meluas dan menimbulkan rasa ketakutan bagi warga yang ingin keluar malam untuk sekedar membeli makanan, masyarakat berharap kepada Polisi, hendaknya ada langkah tindakan untuk meredam aksi premanisme ini, agar masyarakat merasa aman dan nyaman,”ujar Arlis salah seorang warga.*Mika.

(Edi)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini