Giri Maju | Mikanews : Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari Giri Maju bersama Pemerintah Nagari Giri Maju dan Masyarakat serta LPMN termasuk lembaga terkait lainnya terlihat bersinergi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari 2026 yang berlangsung di Aula BLK Pasbar Giri Maju pada Rabu, (10/09/2025).
Kegiatan musyawarah ini menjadi agenda penting bagi pemerintah Nagari untuk merumuskan rencana pembangunan tahun 2026 sekaligus membahas strategi penanganan stunting dan pembangunan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Ketua Bamus beserta seluruh anggota, juga terlihat hadir Pj. Wali Nagari, bersama seluruh perangkat, Pendamping desa, Karang Taruna, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua PKK, bidan desa, kader Posyandu, tokoh masyarakat, tenaga gizi, guru PAUD juga Ketua – ketua RT se Nagari Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Dua Kabupaten Pasbar.
Pada kesempatan itu terlihat juga hadir, Camat Luhak Nan Duo, DPMN, Dinas Pariwisata, Penyuluh pertanian dan kepala Puskesmas Ophir.
Musyawarah Nagari diawali dengan penyampaian evaluasi kegiatan tahun 2025 terkait kegiatan – kegiatan yang sudah dilaksanakan dan kegiatan yang belum dilaksanakan serta kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Bamus, Saurap yang didampingi oleh wakil Ketua Bamus, M. Ikhsan kepada Mikanews.
Menurut Saurap dalam musnag tersebut juga disampaikan tahapan – tahapan penyusunan RKP Nagari tahun 2026, melalui perencanaan pembangunan, musrenbang nagari, penyusunan RKP Nagari tahun 2026, serta musnag penetapan rancangan RKP Nagari yang akhirnya akan sampai pada Musyawarah Nagari tentang penetapan APB Nagari.
Dalam forum tersebut, selain membentuk TIM RKP dan TIM VERIFIKASI, juga dibahas sejumlah langkah prioritas yang harus ditempuh seperti menekan angka stunting di Giri Maju, serta pencermatan daftar gagasan kegiatan pembangunan.
Selain itu Ketua Bamus Nagari Giri Maju, Usnil Amri dalam sambutan dan sekaligus membuka acara Musyawarah Nagari Perencanaan pembangunan menyampaikan,
Proses penyusunan RKP Nagari diawali dengan melibatkan berbagai tahapan dari pengumpulan data, analisis kebutuhan, serta konsultasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Usnil Amri mengatakan, melibatkan masyarakat dalam setiap tahap merupakan prinsip dasar dalam perencanaan pembangunan yang partisipatif.
Sebab setelah semua informasi terkumpul, rancangan RKP Nagari dapat disusun dan dibahas dalam Musyawarah Nagari (musnag) untuk mendapatkan masukan dan persetujuan dari masyarakat.
Akhirnya beberapa poin yang disepakati seperti, peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi anak usia 0–59 bulan, peningkatan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, perhatian khusus kepada remaja putri serta calon pengantin, hingga evaluasi rutin pelayanan kesehatan dapat dituangkan dalam perencanaan ke depan.
Selain itu, Ketua Bamus Nagari Giri Maju, juga menegaskan kegiatan ini tidak hanya membahas kesehatan saja, juga merumuskan rencana pembangunan tahunan Nagari.
Ditambahkannya, beberapa program yang menjadi prioritas di antaranya program pengadaan air bersih, pembangunan RTLH, serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk Ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat Giri Maju, termasuk pembangunan sarana dan prasarana jalan usaha tani.
“Semua rencana ini disusun berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat dengan harapan akan dapat meningkatkan kualitas hidup warga Nagari Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Dua kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.
Sementara Camat Luhak Nan Dua, Sutrisno yang dalam hal ini diwakili oleh, M. Haris menyampaikan dukungan penuh terhadap hasil musyawarah ini.
Menurutnya, keterlibatan semua elemen masyarakat, baik LPMN, Karang Taruna, PKK dan tokoh masyarakat, maupun kader, menjadi kunci keberhasilan pembangunan Nagari.
Ia juga menegaskan, dengan animo kehadiran masyarakat yang tinggi, ini menunjukkan adanya dukungan dan kesiapan warga untuk bersinergi dalam setiap program, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan dan penguatan kapasitas pemberdayaan masyarakat.
Sementara Pj Wali Nagari, Desrayan Melvo Purba dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh pihak yang terlibat.
Melvo menekankan bahwa program penanganan stunting harus dijadikan prioritas karena menyangkut masa depan generasi muda Nagari.
Ia juga berharap agar rencana pembangunan tahunan yang telah disepakati dapat berjalan sesuai target dan membawa manfaat nyata bagi warga.
Tahapan ini bertujuan memastikan bahwa pengambilan keputusan di lakukan secara kolektif, sehingga semua pihak merasa terlibat dan memiliki tanggung jawab terhadap rencana yang telah disusun.
Dengan demikian, RKP Nagari menjadi refleksi dari aspirasi dan harapan masyarakat Nagari itu sendiri.
Setelah proses pembahasan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, penyusunan skala prioritas RKP Nagari, diakhiri dengan berita acara tahapan penetapan dan pengesahan Rencana Peraturan Nagari (Ranperna) tentang RKP Nagari.
Berita acara pengesahan ini dilakukan dengan penanda tanganan oleh Pj. Wali Nagari dan Ketua Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari, PD, PLD dan perwakilan masyarakat.
Berita acara ini merupakan jaminan legitimasi dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan dan bagian terpenting untuk memastikan bahwa RKP Nagari betul-betul dipahami dan disepakati oleh semua pihak yang terlibat, sehingga memberikan dasar yang kuat bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah direncanakan.
Semua peserta memberikan masukan dan mendukung hasil keputusan yang diambil secara mufakat.
Kegiatan musyawarah berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
Dengan terselenggaranya Musnag ini, diharapkan program pembangunan dan penanganan stunting di Nagari Giri Maju untuk Tahun Anggaran 2026 dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Dua kabupaten Pasbar.*Mika.
(Aulia)






