Pekanbaru | Mikanews : Kunjungan Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, ke PAUD Berkah Ceria di Kecamatan Tenayan Raya menjadi momen yang penuh warna dan keceriaan. Kedatangannya disambut hangat oleh para guru dan anak-anak, yang langsung diajak bergerak aktif bersama dalam kegiatan senam anak sehat.
“Ayo anak-anak kita senam bareng-bareng,” ajak Bunda PAUD Provinsi Riau. Rabu, (3/9/2025).
Seruan itu langsung disambut dengan teriakan riang dari anak-anak yang sudah berdiri rapi di halaman sekolah. Musik senam anak sehat mulai diputar, dan suasana pagi pun seketika berubah menjadi arena penuh energi.
Dengan gerakan sederhana namun menyenangkan, Henny memimpin senam sambil tersenyum lebar, membuat anak-anak semakin semangat mengikuti setiap gerakan. Para guru pun tak ketinggalan ikut bergerak bersama.
Tak berhenti di situ, suasana menjadi semakin meriah saat Henny ikut bermain permainan tradisional bersama anak-anak. Tawa riang terdengar saat mereka bermain estatak dan engrang batok, permainan yang kini jarang ditemui namun sarat makna dalam menstimulasi motorik dan sosial anak sejak dini.
Momen paling menyentuh terjadi ketika Henny duduk bersila di depan anak-anak untuk membacakan dongeng berjudul “Awan Lalat”.
Dengan gaya bercerita yang ekspresif, ia berhasil memukau perhatian para pendengarnya yang masih belia, membuktikan bahwa dongeng tetap menjadi jembatan komunikasi yang kuat antara anak dan pendidik.
Kegiatan ini menjadi lebih istimewa karena dimata Henny, Tenayan Raya bukanlah tempat yang asing.
Ia mengenang masa lalunya yang pernah tinggal di kawasan tersebut sekitar 15 tahun lalu.
Di sanalah ia mendampingi anak-anaknya tumbuh besar, sehingga kembali ke daerah itu serasa pulang ke rumah sendiri.
“Tenayan Raya adalah rumah bagi saya, kembali ke sini itu rasanya tidak asing. Makanya saya gembira dan bahagia bisa berkunjung untuk melaksanakan program Gerakan Mewujudkan Belajar Riang Bagi Anak (GEMBIRA) Riau,” terang Henny.
Program ini dijelaskannya, mengedepankan pendekatan belajar yang menyenangkan dan penuh stimulasi positif, terutama di masa usia emas anak yang krusial dalam pembentukan karakter dan kecerdasan.
Menurut Bunda PAUD, bermain permainan tradisional dan mendongeng bukan sekadar aktivitas pengisi waktu.
Kedua kegiatan itu katanya, dapat memberikan stimulus yang kaya dan membangun keterampilan berpikir, empati, serta imajinasi anak.
Ia berharap pendekatan ini terus dilestarikan oleh para guru maupun orang tua.
“Karena usia PAUD ini kan adalah masa yang paling penting dalam perkembangan anak. Oleh sebab itu, kita harus memberikan stimulus kepada mereka, salah satunya dengan bermain permainan tradisional, dan mendongeng,” ujar Henny.
Selain itu, kepada para orang tua, Henny mengingatkan pentingnya membatasi penggunaan gawai pada anak-anak.
Ia menekankan bahwa terlalu sering terpapar layar dapat memecah konsentrasi dan menghambat interaksi sosial anak yang sangat dibutuhkan pada usia dini.
“Kalau bisa, anak diusia PAUD ini dijauhkan dulu dari gadget ya bu. Karena membuat konsentrasi mereka jadi terpecah,” katanya.
Tak lupa, Bunda PAUD Provinsi Riau juga menyoroti pentingnya pemenuhan gizi seimbang melalui kampanye “Isi Piringku”. Buah, sayur, dan asupan nutrisi lainnya disebut sebagai elemen penting dalam menunjang tumbuh kembang anak agar sehat, aktif, dan siap belajar dengan gembira setiap hari.
“Jadi makanannya ada karbohidrat, bisa nasi, kentang dan ubi. Lalu untuk protein bisa dari ikan, telur dan daging. Jangan lupa untuk mengkonsumsi buah dan sayur juga,” pungkas Henny. *Mika
(Red)
Sumber : Pemprov Riau
