Pekanbaru | Mikanews :Â Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak TK Raudhatul Athfal Azalia di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan. Sejak pagi, mereka sudah bersiap menyambut Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid yang akan datang untuk meresmikan gedung sekolah mereka yang baru.
Acara peresmian berubah menjadi momen penuh tawa ketika Henny ikut bermain bersama murid-murid, ia membawakan dongeng berjudul “Awan Lalat” yang mengandung pesan tentang pentingnya hidup bersih.
Anak-anak tampak bersemangat mengikuti alur cerita, apalagi ketika Henny mengadakan kuis berhadiah.
Melalui kegiatan itu, anak-anak diajak memahami bahwa menjaga kebersihan bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya.
Pesan sederhana ini disampaikan dengan cara yang dekat dengan dunia anak, sehingga mudah mereka ingat.
“Kita harus menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Contohnya kalau tidak mau rumah kita kotor dan bau, harus buang sampah pada tempatnya,” tegas Henny. Jum’at, (19/9/2025).
Tidak hanya soal kebersihan, Henny juga mengingatkan pentingnya menabung sejak dini. Untuk memotivasi, setiap murid mendapat celengan kecil yang bisa mereka bawa pulang. Wajah polos anak-anak tampak sumringah saat menerima hadiah tersebut.
“Hari ini bunda mau kasih kakak-kakak dan abang-abang celengan, jadi mulai sekarang harus rajin menabung,” kata Bunda PAUD Provinsi Riau.
Pada kesempatan itu, Bunda PAUD Provinsi Riau juga memperkenalkan tujuh kebiasaan anak hebat.
Mulai dari bangun pagi, rajin belajar, makan sehat, berolahraga, taat beribadah, aktif bermasyarakat, hingga tidur tepat waktu. Semua itu diharapkan dapat menjadi pembiasaan sejak usia dini.
Sementara itu, pihak sekolah menyambut baik kunjungan ini. Kepala Sekolah TK Raudhatul Athfal Azalia, Rini Ariani menilai kegiatan tersebut memberi semangat baru bagi para guru dan murid, sekaligus memperkuat dukungan sekolah terhadap program pemerintah tentang 13 tahun belajar.
“Saya mendukung penuh program pemerintah tentang wajib belajar 13 tahun. Sebagai tenaga pendidik PAUD, kami merasa bangga karena melalui program ini perjuangan para guru semakin dihargai,” tutup Rini. *mika
(red)
Sumber : pemprov Riau






