spot_img
spot_img
BerandaDAERAHHari Santri, Agenda Besar Pondok Pesantren ke Depan

Hari Santri, Agenda Besar Pondok Pesantren ke Depan

Pasaman Barat | Mikanews.id : Hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merupakan agenda besar dan penting bagi Kementerian Agama bersama Pondok Pesantren (Ponpes). Agenda akbar Ponpes itu juga akan dilaksanakan di Pasaman Barat.

Penjelasan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, dihadapan pimpinan Ponpes se Pasaman Barat di aula gedung PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Simpang Empat, Kamis kemarin.

Seiring berlangsungnya penghematan anggaran, ulas Rali Tasman, momen besar ini tetap harus dilaksanakan, sesuai kemampuan, potensi dan keaktifan masing-masing pondok pesantren, tentu melalui pimpinan atau pengasuh bersama santrinya masing-masing di daerah ini.

Sebelum puncak peringatan hari santri dilaksanakan, ulas Rali Tasman, sebelumnya tentu digelar beberapa kegiatan dengan melibatkan pesantren bersama santrinya di Pasaman Barat, sesuai cabang lomba atau pertandingan yang dilaksanakan.

Agar semarak hari santri tidak terkesan monoton atau kegiatan terfokus di satu tempat. Rali Tasman ajak setiap pondok mengagendakan kegiatan yang dilakukan di pesantren bersangkutan, denganelibatkan beberapa pondok yang ada di Pasaman Barat.

Pesantren Darul Yamani misalnya, karena pondok pesantren bersangkutan memiliki program khusus hadits, katanya, rasanya sangat tepat dan cocok, jika Ponpes ini melaksanakan lomba yang berkaitan dengan kekhasan dari pondok bersangkutan.

Begitu juga dengan pesantren lain yang tersebar di setiap kecamatan se Pasaman Barat.

“Peringatan ini wujud diberikan pemerintah atas kontribusi pesantren dalam pendidikan bangsa selama ini.Tetapi juga menjadi tanggung jawab pesantren menciptakan generasi bangsa yang semakin berkualitas, setelah afirmasi yang diberikan pemerintah,” katanya.

Hari santri, lanjut Rali Tasman, adalah peneguhan bersama agar negara senantiasa mengayomi seluruh entitas masyarakat, terutama yang berjasa besar dalam proses pencerdasan bangsa.

Di negara yang heterogen seperti Indonesia, peran pesantren yang tenang dan inklusif sangat berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Pesantren Ramah Anak
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di setiap lembaga pendidikan, dan mengantisipasi aksi tidak terpuji di kalangan peserta didik, seperti santri di pondok pesantren, program pesantren ramah anak harus dilaksanakan di setiap Ponpes.

Banyaknya peristiwa yang terjadi di pondok pesantren, seperti disiarkan di televisi dan media massa lain, ulas Rali Tasman, salah satu penyebabnya, belum maksimalnya penerapan pesantren ramah anak di lembaga pendidikan bersangkutan.

Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), Sufrinas, akui, walau sebagian besar di antara Ponpes, laporan kegiatan yang dilaksanakan tidak perlu disampaikan secara tertulis, malah untuk pertanggungjawaban keuangan atau yang lain di pesantren cukup kepada Allah SWT.

Namun, ingatnya, karena di Indonesia, butuh bukti fisik dari kegiatan yang dilaksanakan. Maka setiap pelaporan yang disiapkan selanjutnya disampaikan, harus secara tertulis. Sesuai bentuk dan lampiran dari laporan yang disampaikan.

“Siapa yang tahu, bahwa laporan kegiatan setiap pesantren terus dipakai sesuai peruntukannya dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai ketentuan.

Namun, agar tertib administrasi dari setiap pelaporan yang disiapkan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, maka laporan setiap pesantren harus tercatat. *Mika

(gmz)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini