spot_img
spot_img
BerandaDAERAHJalan Alternatif Ujung Gading-Situak Ditutup, Pelajar Terancam Tidak Sekolah

Jalan Alternatif Ujung Gading-Situak Ditutup, Pelajar Terancam Tidak Sekolah

Pasaman Barat | Mikanews.id : Akses jalan alternatif yang menghubungkan antara Ujung Gading dan Nagari Situak di Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat ditutup secara sepihak pemilik lahan pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Penutupan ini diduga terjadi, akibat kontrak sewa lahan yang dijadikan sebagai jalan sementara itu telah habis masa berlakunya, dan tidak ada upaya perpanjangan kontrak hingga saat ini, kata Mantan Pj. Walinagari Situak, Asdal, Sabtu kemarin.

Jalan alternatif ini, jelasnya, berada di kawasan Lubuk Gonting, Nagari Tampus Damai, Kecamatan Lembah Melintang.

Selama dua tahun terakhir, jalur tersebut menjadi akses transportasi masyarakat, penghubung antar wilayah.

Tahun 2023, jalur utama yang menghubungkan Ujung Gading dan Situak mengalami longsor besar.

Akibatnya, badan jalan tertutup total dan tidak bisa dilalui kendaraan. Hingga saat ini, belum ada perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah bersama pihak terkait.

Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga, pemerintah setempat menyewa lahan milik masyarakat yang dijadikan jalur darurat.

Langkah itu diambil agar akses pendidikan, ekonomi, dan pertanian tetap berjalan.

Kontrak sewa awalnya ditangani Pemerintah Daerah Pasaman Barat.

Setelah masa kontrak habis, kemudian diperpanjang Pemerintah Nagari Situak, karena kebutuhannya sangat penting untuk anak-anak sekolah.

Namun kini, masa sewa dari kedua pihak tersebut telah berakhir.

Tidak adanya kejelasan mengenai kelanjutan kontrak membuat pemilik lahan menutup kembali akses tersebut, kata Mantan Pj Walinagari itu.

Jalur itu, sebelumnya digunakan secara aktif oleh warga, termasuk anak-anak sekolah, petani, dan pedagang lokal.

Penutupan jalan otomatis berdampak besar pada aktivitas harian mereka.

Menyikapi kondisi yang ada, tambah Asdal, dirinya minta kearifan pemerintah daerah bersama pihak terkait, mencarikan solusi dalam hal penyelesaian masalah ini.

Bagi pemilik lahan yang tanahnya dipakai sebagai jalan alternatif bermurah hati, sehingga akses transportasi tetap eksis dan aktivitas pendidikan bagi anak-anak setempat tetap berjalan dengan baik dan lancar. *Mika

(gmz)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini