Siak | Mikanews : Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Tulip, Kampung Rawang Air Putih, Kabupaten Siak.
Kehadirannya didampingi Bupati Siak, Afni Zulkifli, bersama jajaran pemerintah daerah.
Dalam kunjungan itu, Henny menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi wadah untuk berinteraksi sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.
Kehadiran pemerintah di tingkat desa dan kelurahan diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan antara masyarakat dan aparat pemerintah.
“Saya datang ingin menjumpai bapak/ibu semua, berinteraksi dan mendengar aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Kami ingin menekankan bahwa pemerintah selalu hadir dan membersamai masyarakat,” kata Henny. Selasa, (9/9/2025).
Henny menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 tahun 2024, posyandu kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan dengan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
SPM ini mencakup bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketenteraman dan ketertiban umum.
Transformasi ini bertujuan menjadikan posyandu sebagai pusat pelayanan terpadu yang lebih komprehensif.
Dijelaskannya, salah satu yang menjadi fokus adalah SPM kesehatan. Layanan ini meliputi penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan, serta pemeriksaan rutin bagi ibu hamil.
Melalui kader posyandu, katanya, masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan.
Setiap laporan akan dicatat oleh kader, diteruskan ke Kepala Desa atau Lurah, dan kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah desa.
Selain kesehatan, bidang sosial juga mendapat perhatian dalam kerangka SPM. Henny menekankan, jika ditemukan permasalahan sosial di lingkungan masyarakat, kader posyandu memiliki peran untuk melaporkannya agar segera ditangani.
Dengan mekanisme ini, pemerintah berupaya memastikan setiap permasalahan masyarakat dapat dijawab secara cepat dan tepat.
“Dengan adanya SPM, masyarakat bisa menyampaikan keluhannya kepada kader-kader posyandu. Mereka akan mencatat, lalu menyampaikan ke Kepala Desa ataupun Lurah, kemudian setelah disampikan, data ini akan dihimpun dan aparat desa harus menindak lanjuti apa yang dilaporkan oleh kader posyandu tersebut,” terang Henny Sasmita.
Henny menekankan bahwa keberadaan posyandu bukan sekadar tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga wadah untuk memperkuat fungsi pemerintah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Konsep pelayanan terpadu ini, diharapkan dapat membuat akses masyarakat terhadap layanan publik semakin mudah dan merata.
“Ini merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan lagi pelayanan, sehingga lebih mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Henny juga mengingatkan para orang tua agar tidak mengabaikan imunisasi anak.
Menurutnya, imunisasi menjadi langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Pesan ini disampaikan agar kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga semakin meningkat.
“Ibu-ibu saya ingatkan lagi, jangan lupa anak-anaknya untuk diimunisasi rutin,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ketua TP-PKK Provinsi Riau juga menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga yang memiliki anak stunting dan anak kategori zero dose atau belum pernah mendapatkan imunisasi.
Bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban keluarga sekaligus menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Siak. *Mika
(red)
Sumber : Pemprov Riau






