Pasaman Barat, Mikanews.id,- Komunitas Seni Pasaman Barat, kembali berekspresi dengan karya seninya di Taman Tematik Pasaman Barat, komplek perkantoran Pemda, Simpang Empat, Pasaman Barat, Minggu (16/2) malam.
Ketua Komunitas Seni Pasaman Barat, Akhirudin, di sela-sela menyaksikan penampilan karya seni komunitas, Minggu malam, sampaikan, komunitas seni ini merupakan kumpulan dari grup atau perkumpulan seni dari berbagai cabang seni yang ada dan eksis di Pasaman Barat.
Pasaman Barat, ulasnya, merupakan salah satu kabupaten atau kota di Sumatera Barat memiliki kesenian khas dari beberapa komunitas yang ada. Secara umum, Pasaman Barat memiliki tiga etnis bersar, yaitu Jawa dengan berbagai kesenian tradisionalnya, Mandailing (termasuk Tapanuli dan Batak), juga dengan kesenian khasnya, dan Minang juga dengan kesenian tradisionalnya.
“Sebagai komunitas seni Minang, ulas Akhirudin lagi, dengan berbagai perkumpulan seni yang ada, pihaknya terus berupaya, berkomitmen dan sama-sama mengangkat citra seni di Pasaman Barat”, kata Akhirudin mengakui.
Selain itu, tambah Akhiruddin, seluruh warga komunitas seni Pasaman Barat, juga sebagai bahagian dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pasaman Barat Station (LSM PBS) Pasaman Barat.
Sejalan dengan program kerja organisasi, Taman Tematik Pasaman Barat di Simpang Empat, dijadikan pusat kegiatan LSM PBS Pasaman Barat dengan menampilkan kesenian khas daerah bersama Komunitas Seni Pasaman Barat.
Ketua LSM PBS Pasaman Barat, Sunarto, menyampaikan, secara organisasi, pihaknya selalu bersinergi dengan komunitas seni Pasaman Barat, dalam menumbuhkembangkan seni tradisional, seperti khas Minang di Pasaman Barat.
Pelestarian warisan nenek moyang, dalam hal ini kesenian tradisi dan seni kreasi serta menjaga kekompakkan serta kerukunan antar etnis. LSM PBS Pasaman Barat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, agar kesenian khas daerah bersama komunitas seni di Pasaman Barat, tampil setiap saat.
Sebagai daerah yang heterogen yang terdiri dari Minangkabau, Mandailing (termasuk Tapanuli dan Batak) dan Jawa, dengan kekhasan budaya masing–masing, Pasaman Barat memiliki nilai–nilai tersendiri yang perlu dijaga, dilestarikan, selanjutnya diwariskan kepada generasi penerus (gmz)







[…] Komunitas Seni Tampil di Taman Tematik Simpang Empat […]