Giri Maju | Mikanews.id : Nagari Giri Maju melaksanakan Pencermatan hasil Penggalian Gagasan (Penggas) Tahun 2024, pada Jumat, (25/07/2025).
Musyawarah yang berlangsung di Aula UPT BLK Giri Maju kecamatan Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat tersebut, selain dihadiri oleh Pj. Wali Nagari dan seluruh perangkatnya.
Terlihat juga hadir Ketua Bamus Nagari Giri Maju beserta seluruh anggota, dan PD/PLD, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, juga Kepala Jorong Giri Maju Utara (Gita), kepala Jorong Giri Maju (GM) dan Kepala Jorong Giri Maju Selatan (Gisel), termasuk Kepaka UPT BLK, Ketua RT se Giri Maju, LPMN, PKK, Bidan Desa, Karang Taruna, Satlinmas, Kader KPM, kader BKB, kader Posyandu, Da’i Nagari serta tokoh masyarakat Giri Maju dan tamu undangan lainnya.
Musyawarah Pencermatan tersebut berlangsung berdasarkan Surat Edaran Nomor : 400.10.2.2/247/DPMN-2025, Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari dan Anggaran Pendapatan Belanja Nagari Tahun 2026.
Pada kesempatan itu, Ketua Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari Giri Maju, Usnil Amri dalam sambutan pembukaannya berharap, agar hasil diskusi dan musyawarah Pencermatan ini, nantinya dapat di jadikan salah satu acuan dasar dan pertimbangan pada pelaksanaan penyusunan rencana RKP Nagari tahun 2026.
Menurut Usil Amri, tahapan dalam pencermatan ulang hasil penggalian gagasan (penggas) yang telah dilakukan oleh Nagari pada tahun 2024 yang lalu, perlu dicermati ulang kembali.
Hal tersebut menurutnya, agar penggas yang belum terealisasi dapat menjadi Skala prioritas pada usulan rencana kegiatan pembangunan Nagari Giri Maju tahun anggaran 2026.
”mari kita musyawarah dan diskusikan kembali penggas tahun 2024 yang lalu melalui pencermatan ulang berdasarkan skala prioritas di Kejorongan masing-masing, kita harapkan semua peserta mencermati, mana yang belum terealisasi pada tahun 2025 ini, agar dapat jadikan skala prioritas untuk di masukan ke rencana RKP tahun 2026,”terang Amri.
Usnil Amri berharap, agar seluruh peserta musyawarah dapat mencermati kembali mana penggas tahun 2024 yang belum tuntas direncana kegiatan tahun 2025 ini, agar dapat di ranking kembali menjadi skala prioritas dan dimasukkan ke rencana RKP Nagari tahun 2026.
“mari kita sesuaikan regulasinya agar sejalan dengan arah kebijakan RKP Nagari, dengan tetap mengacu pada aturan dan undang-undang serta Perbup yang ada, sebab meskipun sudah masuk pada RKP Nagari tahun 2025, namun tidak semua hasil Penggas tersebut tuntas dilaksanakan tahun 2025 ini, jadi yang belum terealisasi kegiatannya di tahun 2025, mari kita ranking kembali, mana yang belum terlaksana, hingga nanti dapat masuk pada daftar prioritas kegiatan rencana RKP Nagari tahun 2026,” Terang Usnil Amri.
Hal senada juga disampaikan oleh Pj. Wali Nagari Giri Maju, Desrayan Melvo Purba, Ia menambahkan, tahapan dalam pencermatan ulang hasil penggalian gagasan yang telah di lakukan oleh Nagari pada tahun 2024 yang lalu,tentu ada yang belum tuntas, untuk itu perlu dicermati kembali agar dapat menjadi Skala prioritas pada usulan rencana kegiatan pembangunan Nagari tahun 2026.
” Untuk itulah, penggalian gagasan pada tahun 2024 yang lalu, perlu kita lakukan kembali pencermatan melalui diskusi dan pengkajian ulang, agar program yang belum tuntas dan belum terlaksana, dapat kita cermati kembali sebagai skala prioritas yang akan di tuangkan pada musyawarah perencanaan RKP Nagari tahun 2026 mendatang, agar masuk pada Rancangan RKP Nagari Giri Maju nantinya,” terang Melvo.
Menurutnya, kegiatan pencermatan ini juga merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh Nagari bersama dengan Bamus dan masyarakat, termasuk semua lembaga pemberdayaan yang ada di nagari.
Diterangkannya, tujuan dari pencermatan ini adalah sesuai dengan regulasi tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Nagari, di mana prioritas dan keselarasan arah kebijakan Perencanaan Pembangunan Nagari harus sesuai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Nagari yang akan di realisasikan tahun 2026.
Diskusi dilaksanakan dengan membagi tiga kelompok yakni :
kelompok pertama;
Kejorongan Giri Maju Utara (Gita), yang terdiri dari RT. 01,02 dan 03, dipimpin oleh kepala Jorong Giri Maju Utara.
Kelompok ke-dua;
Kejorongan Giri Maju yang terdiri dari RT. 01.02 dan RT 03, dipimpin oleh Kepala Jorong Giri Maju.
Kelompok ke tiga;
Kejorongan Giri Maju Selatan (Gisel) yang terdiri dari RT. 01,02,03 dan RT. 04, dipimpin oleh Kepala Jorong Giri Maju Selatan.
Diskusi meskipun berjalan alot, akhirnya didapat kesepakatan, hingga kegiatan pencermatan penggalian gagasan tahun 2024 yang belum tuntas di tahun 2025 dapat kembali dituangkan dalam Rancangan RKP sesuai skala prioritas dari masing- masing Kejorongan.
Berdasarkan hasil pencermatan dan penjaringan pandangan pokok-pokok pikiran maupun aspirasi dari unsur masyarakat di tingkat RT. seluruh peserta musyawarah, sepakat menerima hasil skala prioritas pencermatan yang akan dituangkan sebagai usulan rencana kegiatan pembangunan di Kejorongannya masing- masing, ke dalam rancangan RKP dan format pagu Indikatif Nagari Giri Maju tahun 2026 mendatang.*Mika.
(Aulia)
