Cirebon | Mikanews : Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H., yang bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja dan dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto atas keberhasilannya mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 13,25 triliun, Selasa, 21 Oktober 2025.
Dalam pernyataannya, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja menilai keberhasilan besar tersebut mencerminkan kepemimpinan yang tegas, berani, dan berintegritas tinggi dalam memperjuangkan kepentingan rakyat serta menjaga kedaulatan negara.
> “Saya, Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H., bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Keberhasilan beliau mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 13,25 triliun adalah bukti nyata dari ketegasan, kejujuran, dan dedikasi dalam mengemban amanah rakyat,” ujar Sultan Sepuh Jaenudin II.
Baca Juga : Rico Waras Ingin Permasalahan Banjir di Kota Medan Segera Teratasi
Beliau juga menegaskan bahwa langkah berani Presiden Prabowo merupakan tonggak penting dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berdaulat.
> “Ini bukan hanya pencapaian administratif, tetapi juga kemenangan moral bangsa. Presiden Prabowo telah menunjukkan bahwa integritas dan keberanian adalah fondasi utama dalam memimpin negeri yang besar ini,” lanjut Pangeran Kuda Putih.
Ketua DANRI Sultan Sepuh Jaenudin II berharap agar keberhasilan ini menjadi momentum kebangkitan nasional, memperkuat komitmen semua pihak untuk menjaga keuangan negara, serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
> “Keraton Kasepuhan Cirebon mendukung penuh setiap langkah pemerintah yang berpihak pada rakyat, menegakkan keadilan, dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” pungkas Ketua DANRI.
—
DANRI
Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon
“Ngadegna Karaton Kanggo Ngajaga, Ngamumule, Lan Ngluhuraken Adat Budaya Nusantara”.






