Pasaman Barat, MikaNews.id, – Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Asriwan, sampaikan, mulai Maret 2025 ini Pemerintah, memberikan kesempatan bagi pengurus mesjid dan musholla, mengajukan proposal bantuan.
“Di tahun anggaran 2025, pemerintah, melalui Kementerian Agama, mengalokasikan sejumlah bantuan untuk mesjid dan musholla. Untuk itu, segeralah persiapkan proposal masing-masing”, kata Asriwan, pada apel pagi Rabu (12/3)
Mesjid dan musholla dimaksud, ulasnya, adalah sarana ibadah yang terdaftar secara online, melalui aplikasi Simas (Sistem Informasi Mesjid). Pengumuman dan pengisian data yang dibutuhkan tertera dalam link yang berada di akun (aplikasi) Simas.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama, terus melakukan pendataan masjid dan musala di seluruh Indonesia, dan pengurus mesjid dan musholla yang bersangkutan harus bisa mengisi data yang dibutuhkan secara digital dimaksud, pada laman simas.kemenag.go.id.
Asriwan, mengatakan, program tersebut untuk memudahkan akses publik dan terintegrasi masjid dan musala dengan Kementerian Agama, begitu juga di tingkat kabupaten dan kota hingga kecamatan, seperti di Pasaman Barat.
“Untuk mewujudkan program tersebut, kami berharap dan mengajak kepada para pengurus masjid/musala untuk ikut berperan aktif menyukseskan program tersebut dengan memastikan bahwa masjid/musala yang dikelola terdaftar pada simas.kemenag.go.id,”katanya.
Banyak manfaat yang akan diperoleh bila masjid dan musala terdaftar di Simas. Di antaranya mesjid dan musholla memiliki ID Nasional Masjid tentu akan secara otomatis terintegrasi dengan sistem layanan pemerintah, katanya.
Mulai tahun 2022, ingat Asriwan, pendaftaran permohonan bantuan kepada Kemenag juga dilakukan secara online. Karenanya, masjid atau musala perlu mendaftarkan diri di Simas. Dengan mendaftar, masjid/musala juga akan memiliki media sosial digital yang dapat diakses masyarakat.
“Terpenting lagi, setelah terdaftar dalam Simas masjid atau musala dapat ikut serta dalam program dan layanan kemasjidan secara nasional,” kata Asriwan mengakhiri. (gmz)






