Pasaman Barat | Mikanews : Silaturahmi Solidaritas Perempuan (SP) Pusat terkait tanah ulayat adat Minangkabau Bersama Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Pasaman Barat Di Rumah kediaman Ketua harian LKAAM Kabupaten Pasaman Barat, Khaidir Datuak sutan kabasaran, Labuah Lurus, Nagari Lingkuang Aua koto, Pasaman Barat, (Senin, 08/09/2025).
Silaturahmi ini dengan tema “Basamo Mangko Manjadi” Kegiatan ini dihadiri oleh bendahara LKAAM Edy Warman Dt. Rajo Alam dan Ketua KAN Lingkuang Aua Uyun Dt. manindiang Alam serta berbagai tokoh adat mengenai bagaimana cara memperkuat adat dan tanah ulayat adat di Pasaman barat.
Acara ini dibuka dan dimoderator oleh Juni warlif, kepala divisi Penguatan Organisasi Solidaritas Perempuan.
Ketua harian LKAAM Khaidir Datuak Sutan Kabasaran, mengatakan pentingnya mempertahankan tanah ulayat adat yang umum bersengketa, penyerobotan tanah ulayat adat oleh Hak Guna Usaha (HGU).
Ada PT perkebunan yang di pasaman barat juga sering di adu domba antara masyarakat, Niniak Mamak dengan Aparat.
Mirisnya, ada seorang Tokoh Adat yang menyampaikan kepada media, bahwa yang memperjuangkan Tanah Ulayat di nagari tidak ada cucu kamanakannya, bahkan mendukung perusahaan yang namanya tidak disebutkan untuk menangkap masyarakat itu demi kepentingan pribadinya.
Soladaritas perempuan (SP) Bersama LKAAM mengadakan silaturahmi dan Berdiskusi tentang Kegiatan yang membahas beberapa bentuk kerja Sama serta kesepakatan termasuk penerapan penguatan adat, tanah ulayat dan pengakuan hak masyarakat adat.
Tak kalah pentingnya peninjauan ulang tentang penyerahan Hak Guna Usaha (HGU) tanah ulayat dalam perda provinsi Sumatera Barat no 6 tahun 2008 yang penyerahan nya tidak sesuai dengan tatanan adat.
Maka mereka dari kalangan Niniak Mamak sangat mendukung kehadiran SP di Pasaman barat.
Dalam pertemuan ini Armayanti Sanusi, ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan mengatakan siap bekerja sama dengan tujuan untuk mempertahankan Budaya, tatanan adat dan tanah ulayat adat serta mendukung tanah pusako tinggi yang ada di pasaman barat. *MikaÂ
(Afdal)






