Cirebon | Mikanews : Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja (Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H.) alias Pangeran Kuda Putih, menunjukan komitmen dan kinerjanya sebagai seorang Sultan Di Kesultanan Cirebon, beliau menghadiri rapat internal jajaran Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yang digelar di Hotel Grand Dian, Cirebon, pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB.
Rapat dibuka oleh Raden Bimo Ario Utomo sebagai Pangeran Ing Dalem Nata Utama yang ditugaskan Kanjeng Sultan untuk memimpin Rapat yang dalam arahannya membeberkan berbagai persoalan internal kesultanan serta menegaskan pentingnya langkah penataan ulang struktur dan tata kelola agar lebih profesional, solid, dan sejalan dengan visi besar Kanjeng Sultan Sepuh.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Jajaran, pejabat struktural keraton, ketua adat desa, Wakil Panglima Besar laskar adat desa, serta perwakilan masyarakat adat dari wilayah Cirebon, Kuningan, Majalengka Indramayu, Losari dan Pemalang (Jawa Tengah).
Rapat membahas sejumlah agenda strategis, di antaranya:
Pembahasan MBG (Makan Bergizi Gratis) sebagai dukungan terhadap program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan gizi masyarakat.
Baca Juga : Angin Kencang, Dua Rumah Warga Ditimpa Pohon
Pembentukan Koperasi Santana Kesultanan Cirebon sebagai langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat adat,
Serta pembahasan tata kelola sampah dan pemanfaatan lahan-lahan kesultanan yang belum dimaksimalkan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam arahannya, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Pangeran Kuda Putih memberikan motivasi kepada seluruh jajaran, baik ketua adat desa maupun laskar adat desa, untuk bersatu, solid, dan berkontribusi aktif dalam memperkuat ekonomi kesultanan.
Beliau menegaskan bahwa penguatan ekonomi ini pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat adat dan seluruh rakyat di wilayah Kesultanan Cirebon.
> “Kesultanan Cirebon harus menjadi contoh bahwa kekuatan ekonomi, budaya, persatuan, dan kebersamaan masyarakat adat dapat menjadi dasar kokoh bagi kebangkitan ekonomi kerakyatan,” ujar Sultan Sepuh.
Rapat internal ini menjadi momentum penting dalam penataan ulang sistem tata kelola managemen Kesultanan Cirebon, memperkuat sinergi antar elemen adat, dan memantapkan arah pembangunan berbasis budaya menuju kesejahteraan masyarakat adat di wilayah Kesultanan Cirebon yang luasan wilayahnya setengah pulau jawa.
Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H. bukan hanya sebagai Sultan Sepuh Di keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon, beliau juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Dewan Adat Nasional Republik Indonesia.
Semoga beliau dapat membuat perubahan untuk masyarakat adatnya dikesultanan cirebon serta dapat membangkitkan Raja Sultan Nusantara agar dapat berperan aktif untuk masyarakat adatnya diwilayah nya masing-masing. (red)






