Pasaman Barat | Mikanews : Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Depi Pahrizi, warga Jalan Sumba Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat yang di terkam buaya pada hari Selasa siang kemarin, di aliran sungai, jalan lintas Simpang Sayur ke Sikabau.
Sebelumnya, pada hari Selasa, 13 Mei 2025 kemarin, Depi Pahrizi (47), warga Jalan Sumba, Jorong Sumba Timur Taluak Ambun, Nagari Taluk Ambun Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat, sekitar pukul 11.00 Wib, Selasa (13/5) di beritakan hilang karena di terkam buaya.
Korban, di mangsa buaya di pinggir (tapian) sungai, persis berdekatan dengan jembatan besi, dekat gerbang PT BPP (Bakrie Pasaman Plantation), jalan lintas Simpang Sayur Ujung Gading ke kawasan pantai Sikabau, Kecamatan Parit Koto Balingka.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Depi Pahrizi bersama 3 temannya saat itu hendak menuju kebun masing-masing, yang mana, jalan lintas menuju kebun mereka sama, yakni menyeberangi sungai atau kanal di tempat kejadian peristiwa (TKP).
Kerena mereka asik menyeberangi aliran sungai itu, ternyata Depi Pahrizi yang berada di belakang rombongan, tanpa mereka sadari, sekitar pukul 11.00 siang, di mangsa oleh seekor buaya, yang tidak diketahui tiba-tiba muncul entah dari mana arah datangnya binatang buas itu.
Begitu menyadari, kalau teman mereka Depi Pahrizi telah di terkam buaya, ke-tiga rekan korban yang sempat menyaksikan peristiwa mencekam tersebut, tidak bisa melakukan pertolongan, karena buaya menyeret korban dan menghilang.
Meski telah dua hari berlalu sejak kejadian, kondisi jasad korban masih utuh, hanya terdapat bekas gigitan buaya.
Beberapa saat setelah Jasad Depi di temukan, tim gabungan mengantarkan korban untuk diserahkan kepada keluarga, agar disegerakan proses pemakamannya.
Pada kesempatan itu, Bupati Pasbar, H.Yulianto dan Wakil Bupati, H.M Ihpan menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas musibah ini.
Ia juga berpesan kepada keluarga korban yang ditinggalkan, untuk tetap tabah menghadapi ujian ini dengan ikhlas, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini, dan semoga ALLAH SWT memberikan tempat terbaik bagi almarhum.
” Innalillahi wa Inna ilaihi raji’un, Atas nama pemerintah kabupaten Pasaman Barat, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Almarhum, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” Ucapnya.
Yulianto juga berpesan dan menghimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dan selalu waspada untuk menjauhi lokasi-lokasi yang di duga menjadi habitat buaya yang akhir-akhir ini semakin mengganas.
Demikian juga Yulianto mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas usaha keras Tim dan masyarakat yang telah bahu membahu untuk menemukan korban.
” Saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika berada di kawasan rawan akan munculnya buaya, terutama di daerah sekitar habitatnya,” himbau Yulianto. *Mika
(gmz)






