Pekanbaru | Mikanews :Â Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Sulastri Agung mengajak camat, lurah, hingga kader-kader Posyandu berkomitmen membantu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mewujudkan zero anak putus sekolah di Kota Pekanbaru.
Ia menjelaskan, beberapa waktu sebelumnya Pemko Pekanbaru melalui kader Posyandu sudah melakukan sweeping atau mendata anak-anak yang putus sekolah.
Data ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan kepada anak tersebut, agar dapat kembali bersekolah di jenjang wajib belajar 13 tahun.
“Kader Posyandu sangat diharapkan bantuannya agar tujuan dari Pak Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru untuk menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah. Kepada camat dan lurah juga, kemarin Posyandu sudah sweeping datanya, tapi kalau ada yang belum terdata, mohon untuk segera dilaporkan,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Ia menjelaskan, target zero anak putus sekolah merupakan upaya Pemko Pekanbaru untuk meningkatkan kualitas generasi muda yang nantinya akan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pihaknya berharap, program ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
“Disamping itu, Pemko Pekanbaru juga akan memberlakukan wajib belajar 13 tahun. Yakni 1 tahun masa prasekolah atau PAUD ditambah 12 tahun Sekolah Dasar (SD),” jelasnya.
Menurutnya, wajib belajar 13 tahun merupakan program nasional yang juga diterapkan Pemko Pekanbaru untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
Dimana, pintu pertama yang harus dibuka dalam meningkatkan kualitas SDM, adalah pendidikan.
“Insyaallah lelah kita hari ini, pekerjaan kita hari ini mendapat ridho dari Allah SWT dan anak-anak kita semuanya bisa sekolah dan semuanya bisa mengakses pendidikan dengan baik,” pungkasnya. *mika
(Aul)
Sumber : Pemko Pekanbaru






