Pasaman Barat | Mikanews.id : 66 peserta didik dari satuan madrasah dan cabang yang berbeda se Pasaman Barat, akan mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Proses hingga pengumuman hasil OMI, berlangsung secara nasional dengan cara online dari Agustus hingga bulan November 2025.
Secara teknis, OMI 2025 dilaksanakan untuk dua klasifikasi. Semua jenis lomba diikuti setiap siswa sesuai satuan pendidikan dan cabang yang diikuti. Dua jenis klasifikasi yaitu OMI Sains dan OMI Riset.
Khusus klasifikasi OMI Riset, hanya untuk tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan Madrasah Aliyah (MA).
Pada kualifikasi OMI Sain tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), bidang studi yang diikuti matematika dan IPAS Tingkat MTs, bidang studi IPS Terpadu, IPA Terpadu, dan matematika.
Untuk tingkat MA, Bidang Kabid matematika, fisika, bilogoli, kimia, ekonomi, dan bidang studi geografi.
Pada klasifikasi OMI Riset, bidang studi yang diikuti siswa tingkat MTs berupa sosial sains terpadu, dengan bidang studi matematika, IPA dan IPS. Untuk tingkat MA bidang studi matematika, fisika, kimia, biologi, geografi dan bidang studi ekonomi.
OMI 2025 bertema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”.
Tema ini mempunyai makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para murid dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sehingga mampu membawa madrasah semakin mendunia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Hilaluddin, menyampaikan, ajang ini bukan hanya wadah untuk unjuk prestasi secara akademik, tapi ruang pembinaan karakter dan spiritualitas siswa madrasah.
“Melalui ajang ini, kita ingin menunjukkan, madrasah bukan hanya sekedar tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya ilmuwan muda yang unggul dalam sains, teknologi, dan humaniora,” ingatnya.
OMI ini mengedepankan integrasi nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan setiap peserta didiknya melihat ilmu sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri, sesuai ajaran Islam, termasuk budaya lokal yang diintegrasikan sebagai upaya melestarikan kearifan lokal sekaligus untuk memperkaya perspektif ilmiah siswa,” katanya.
Tim teknis OMI 2025 Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Dedi Saputra, menjelaskan tahapan yang dilakukan hingga saat ini berupa, OMI Satuan Pendidikan, berupa sosialisasi dan penyampaian hal-hal terkait pelaksanaan OMI 2025, tanggal 11 – 16 Agustus 2025
OMI Kabupaten/Kota, seperti di Pasaman Barat, pendaftaran antara 22 – 27 Agustus.
Uji Coba OMI digelar 30 hingga 31 Agustus 2025
Pelaksanaan kegiatan tanggal 1 – 2 September 2025,
pengumuman pada 9 September 2025 dan bisa diakses di https://omi .kemenag.go.id
OMI Provinsi
masa Uji Coba dilaksanakan tanggal 26 dan 27 September 2025 , yang tempatnya ditentukan pihak Komite Provinsi.
Untuk Pelaksanaannya tanggal 2–3 Oktober, dan pengumumannya pada 10 Oktober 2025, melalui https://omi .kem enag.go.id
Untuk OMI Nasional, setiap peserta sudah sampai selanjutnya melaksanakan daftar ulang (Registrasi Peserta) tanggal 2 November 202, tempa ditentukan Komite Nasional.
Technical Meeting dan Pembukaan 3 November 2025 . Pelaksanaan 4 – 5 November 2025, dan Pengumuman sekaligus Penutupan dilaksanakan tanggal 6 November 2025, melalui https://omi.kem enag.go.id. *Mika
(gmz)
