Jakarta | Mikanews : Pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi di Kejaksaan Agung, tanpa terkecuali seluruh anggota Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) yang sehari-harinya meliput di Kejagung, mendapatkan daging qurban.
“Kami bersyukur seluruh anggota Forwaka kebagian daging qurban. Terimakasih pak Jaksa Agung Burhanuddin,” ujar Ketua Forwaka, Baren Antonio Siagian, kepada wartawan di Jakarta, Senin (09/06/2025).
Seperti yang diungkapkan Baren, setelah di sembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, daging qurban lalu dipotong-potong di masukkan dalam plastik.
Selanjutnya, oleh pengurus Forwaka daging tersebut di distribusikan ke Anggota Forwaka.
“Kami bersyukur semua berjalan dengan lancar,” tutur Baren.
Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung Burhanuddin dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, berkurban sebanyak 25 ekor Sapi.
Jaksa Agung secara simbolik menyerahkan hewan qurban itu kepada panitia pelaksana di lingkungan Kejagung.
Salah satu yang menerima hewan qurban 1 ekor sapi adalah Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka).
Selain Jaksa Agung Burhanuddin, sejumlah pejabat teras Kejagung juga ikut berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 Masehi ini.
Mereka yang menyalurkan hewan qurban sapi adalah :
Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani : 1 ekor
Jmpidsus Febrie Adriansyah : 1 ekor
Jampidum Asep N. Mulyana : 1 ekor.
Jamdatun R. Narendra Jatna. : 1 ekor.
Jamwas Rudi Margono : 1 ekor.
Staf Ahli Jaksa Agung Masyhudi : 1 ekor.
Sesjambin Ponco Hartarto : 1 ekor.
Kabag Rumga Sulvia Triana Hapsari : 1 ekor.
Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro : 1 ekor.
Sedangkan hewan qurban Kambing adalah:
Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani : 7 ekor.
Tim Satgasus P3TPU Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum : 1 ekor
Hewan Qurban Domba:
Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara R. Narendra Jatna : 1 ekor
Momentum Idul Adha tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga menjadi pelajaran spiritual untuk memperkuat nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan kemanusiaan dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian.
“Ibadah qurban mengandung dua dimensi penting, yakni vertikal sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan horizontal sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama,” ujar Jaksa Agung. *Mika
(Syamsuri)
