spot_img
spot_img
BerandaDAERAHMuhammadiyah Sumatera Barat Berduka, Musriadi Musanif Wafat

Muhammadiyah Sumatera Barat Berduka, Musriadi Musanif Wafat

Pasaman Barat, MikaNews.id, – Keluarga besar Muhammadiyah se Sumatera Barat berduka, Musriadi Musanif, putera asal Sukamenanti, Kecamatan Pasaman, sekitar pukul 1.00. Wib hari Senin (10/3) wafat.

Putera Almarhum Musanif Ismail, yang dimanyamkan sekaligus dimakamkan di pandam pemakaman keluarga, Sukamenanti, meninggal dunia di RSUP DR. M. Djamil Padang, setelah beberapa hari sebelumnya dirawat di RSI Ibnu Sina Yarsi Padangpanjang.

Selain saat ini dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pabasko (Padangpanjang), ayah tiga anak ini bersama keluarganya berdomisili di Kota Serambi Mekkah Padangpanjang itu.

Selain aktif dan mengurus PD Muhammadiyah Pabasko Padangpanjang Musriadi Musanif, juga praktisi jurnalistik. Di bidang kewartawanan, almarhum dipercaya sebagai Koordinator Daerah (Korda). SKH Singgalang untuk wilayah Kabupaten Tanah Daftar.

Putra Sukamenanti, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat ini adalah figur yang memiliki karakter teladan bagi banyak orang, baik di dunia kewartawanan, hingga dunia aktivis sejak dulu. Musriadi adalah penulis feature yang handal. Apapun bentuk karya tulisnya, selalu enak dibaca dan menjadi contoh bagi para pembelajar kejurnalistikan dalam circle nya.

Sebagai praktisi jurnalistik, figur Musriadi Musanif adalah teladan yang sulit dicari pembanding. Saat penulis baru beranjak dewasa, dan disibukkan dengan pelajaran kejurnalistikan, Musriadi adalah aktivis sekaligus kader Muhammadiyah bersama beberapa Organisasi Otonom (Ortom) di kalangan Muhammadiyah.

Sungguh, atas nama segala kuasa Allah, Musriadi adalah teman dan saudara dalam segala kebaikan. Tanpa pernah berpikir untung rugi, setiap perlakuannya didasari pada nilai-nilai kebersamaan, kata Nova Indra.

Aktivis PWI)Persatuan Wartawan Indonesia) Pasaman Barat, M. Junir mengaku, Musriadi adalah seorang kakak yang terlalu baik. Bagi putera asal Sukamenanti ini, kami adalah cermin yang harus dibersihkan dari segala keburukan, dengan jiwa besar menyerahkan jabatan yang seharusnya ditempatinya di organisasi.

kepemudaan ketika itu. Ia memilih menjadi wakil ketua, sementara penulis diberikan kesempatan memimpin. Benar-benar seorang guru dan kakak yang berjiwa besar. (gmz)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini