Jakarta | Mikanews : Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DANRI) ke dua di pimpin langsung oleh Sutan Sepuh Jaenuddin II Arianatareja (Pangeran Kuda Putih) yang berlangsung di Aula Wisma Tani, Kementerian Pertanian RI, Pasar Minggu, Jakarta, pada Sabtu, (18/ 10/ 2025) berlangsung sukses dan khidmat serta penuh semangat persaudaraan adat.
Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H., yang dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih, secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Kegiatan strategis yang mengusung tema “Pemantapan Struktural, Program Kerja, dan Langkah Strategis Harmonisasi serta Sinergitas Dewan Adat Nasional Republik Indonesia dengan Pemerintah.”
Baca Juga : Muswil IPA Sumut ke- XIX Diduga Sarat Intervensi, MTO IPA dan PB Al Washliyah Minta Evaluasi PP IPA
Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa Sultan dan Raja Nusantara, tokoh Nasional serta pejabat tinggi negara, di antaranya Penasehat Khusus Presiden Asisten I dan Asisten II Bidang Politik dan Keamanan, Penasehat Khusus Presiden RI, serta Dewan Pakar Lembaga Dewan Adat Nasional Republik Indonesia, selain itu terlihat juga hadir sejumlah tokoh nasional dan pejabat negata, di antaranya;
Dr. Ir. R. Haidar Alwi, M.T.,
Dr. Mulyadi, S.Sos., M.Si.,
Dr. H. Adi Warhan, S.H., M.H., M.B.A.,
serta Brigjen Pol (Purn) Drs. Erwin Chahara Rusmana, M.Hum. bahkan terlihat hadir, Sultan Malik Samudera Pasai Aceh, Syarif Teuku Haji Badruddin Syah Zhillullah Fil ‘Alam selaku Sekretaris Jenderal termasuk Dipertuan Agung dan Sultan Jambi Sayyid Fuad selaku wakil ketua di-Pertuan agung.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja (Pangeran Kuda Putih) selaku Dipertuan Agung Dewan Adat Nasional Republik Indonesia menegaskan akan pentingnya sinergi antara Kerajaan Kesultanan Nusantara dengan pemerintah sebagai pilar kekuatan dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan menghidupkan kembali status Masyarakat Adat, menjaga kearifan lokal, membangkitkan ekonomi masyarakat adat yang akan menjadi basis Pertahanan kedaulatan NKRI di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
“Melalui forum ini, kita meneguhkan kembali komitmen bersama untuk memperkuat Dewan adat Nasional sebagai pilar budaya bangsa, menjaga persatuan, serta menjaga kedaulatan NKRI serta melanjutkan warisan luhur dari para leluhur untuk dapat membawa masyarakat adat Nusantara menuju kesejahteraan dan kemakmuran, tetapi tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta DANRI mendukung, mengawal Program Presiden Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi, Ketahanan Pangan, Swasembada Pangan , Program MBG serta Solusi Pengatasan Sampah,” ujar Sultan Sepuh dalam sambutannya.
Dalam sesi musyawarah, para peserta membahas langkah-langkah strategis penguatan kelembagaan dan program kerja jangka panjang DAN-RI untuk memperkuat posisi lembaga adat sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional berbasis nilai-nilai budaya.
Sekjen DANRI Sultan Malik Samudera Pasai menyampaikan ” pentingnya kebersamaan antar-kerajaan Kesultanan dan Pemerintah untuk berharmonisasi dan sinergitas demi persatuan bangsa dan menjaga nilai – nilai budaya nusantara untuk menunjukan kearifan lokal nusantara yang kaya sebagai jati diri bangsa indonesia.
Rapat diakhiri dengan penegasan komitmen bersama seluruh jajaran struktural DAN-RI untuk terus solid dan kompak serta profesional dalam menjalankan semua tugas-tugasnya.
DANRI ke depan akan terus berperan aktif dalam memperkuat peradaban dan budaya bangsa Indonesia, di bawah semboyan luhur;
“Menjaga Warisan Leluhur, Menguatkan Persatuan Bangsa serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi harga mati,”
Di bawah kepemimpinan Sultan Sepuh Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M. H. Semoga DANRI wajah baru ini dapat membawa kebangkitan Raja Sultan Nusantara menuju masyarakat adat nusantara adil, makmur dan sejahtera.*Mika
(Edyagus)






