Medan | MikaNews : Sat Brimob Poldasu selain aktif melaksanakan kegiatan Sosial selama bukan suci Ramadhan, juga selalu tanggap dan peduli dalam
merespon tanggap bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di wilayah Sumatera Utara.
Demikian disampaikan oleh Dansat Brimob Poldasu, Kombes Pol Rantau Isnur Eka.
Dikatakannya, selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, personel Sat Brimob Poldasu telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan amal, selain itu Sat Brimob Poldasu juga cepat tanggap dalam merespon bencana alam, sesuai arahan yang ada.
“Selama bulan suci Ramadan Sat Brimob Poldasu melaksanakan beberapa kegiatan sosial di antaranya Jumat berkah berkolaborasi dengan TNI dan pemerintah setempat,” terangnya.
Isnur Eka menambahkan, dalam membagikan sembako bagi yang membutuhkan, pihaknya pada kegiatan Minggu kasih juga membagikan sembako kepada masyarakat non muslim.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kabag OPS Sat Brimob Polda Sumut, Kompol Mukhtar Iswanto Kadoli, S.I.K., M.H. menurutnya, kegiatan berbagai takjil, yang berkolaborasi dengan unsur pemerintah setempat dan TNI ini, pihaknya langsung mengantarkannya ke tempat-tempat yang membutuhkan seperti, panti asuhan, kolong jembatan dan rumah warga tidak mampu
“Kami bukan saja sekadar membagikan takjil di pinggir jalan tapi langsung menyasar ke objek yang membutuhkan,”jelas Kabag OPS Sat Brimob Polda Sumut, Kompol Mukhtar Iswanto Kadoli, S.I.K., M.H. yang didampingi oleh Kasubbag Renmin, Kompol I Wayan Danu Wijaya, S.H dan Kasi Provost, AKP Laurensius Siahaan, S.H.
Kompol Mukhtar menjelaskan, Sat Brimob Poldasu juga melaksanakan kegiatan safari Ramadan dengan unsur TNI dan melaksanakan kegiatan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan shalat berjamaah.
Selama bulan suci Ramadan Sat Brimob Poldasu juga terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di rumah Tahfiz Alquran.
Demikian juga terkait kegiatan Kamtibmas, Sat Brimob Poldasu berkolaborasi dengan Satwil seperti Polrestabes Medan dalam menggelar patroli bersama saat malam Minggu, maupun menjelang sahur hingga shalat subuh.
” Patroli Kamtibmas terus dilaksanakan dengan menyasar wilayah-wilayah tertentu, sejaligus menyampaikan pesan Kamtibmas,” jelas Kompol Mukhtar
Saat bulan suci Ramadan, meskipun sebagian personel sedang melaksanakan ibadah puasa, kegiatan rutin seperti, pembinaan fisik, olahraga dan latihan kemampuan tetap dilakukan namun porsinya sedikit berkurang.
“Begitu juga dengan kegiatan yang biasanya dilaksanakan pagi hari, selama bulan suci Ramadan digeser menjadi sore hari hingga menjelang berbuka puasa, sebab di pagi hari personil melaksanakan subuh berjamaah dan membaca Alquran,”jelasnya.
Tak hanya itu peristiwa bencana alam longsor atau banjir bandang dan gempa dalam bulan ini yang kerap terjadi di sejumlah daerah hingga mengakibatkan ada masyarakat yang kehilangan tempat tinggal bahkan akses jalan di sejumlah titik tertimbun longsor, sat Brimob akan tetap dalam kesiapsiagaan untuk terjun mengantisipasi kalau – kalau terjadi bencana alam susulan.
“Dengan kesiapsiagaan penuh, sat Brimob akan langsung turun membantu masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut,” terangnya.
Biasanya, bila dalam situasi darurat yang membutuhkan respons dan gerak cepat, Dansat Brimob Polda Sumatera Utara, Kombes polisi rantau isnu eka S.I.K., M.M., M.H., M.Han.akan memberikan arahan tegas kepada seluruh personil brimob agar selalu cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat untuk segera melayani masyarakat.
Dalam pemulihan kondisi termasuk aksi untuk rehabilitas peningkatan infrastruktur, pihaknya akan selalu
melakukan dengan gotong-royong dalam pembersihan material longsor agar akses transportasi bisa pulih dan digunakan kembali oleh masyarakat.
Bukan itu saja, satbrimob juga bila dibutuhkan dalam situasi darurat akan
mendirikan dapur lapangan untuk menyiapkan makanan sahur diperuntukkan kepada masyakarat yang melaksanakan ibadah puasa.
Kehadiran personil brimob ini mencerminkan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan motto yang dipegang teguh oleh satuan brimob, “jiwa ragaku demi kemanusiaan”
(Rizky Zulianda)






