Rabi Jongor | Mikanews : Si jago merah melalap tiga buah rumah warga di pemukiman padat Jorong Paraman Ampalu Utara, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada hari Kamis (10/7/2025) sore.
Api besar yang cepat merambat menghanguskan 3 buah rumah yang berdempetan tersebut, terjadi sekitar pukul 15.05 WIB.
Kencangnya angin yang bertiup pada sore itu, membuat kobaran api semakin membesar ditambah lagi material bangunan yang mudah terbakar, hingga api yang bersumber dari salah satu rumah warga tersebut sulit dikendalikan.
Api yang semakin membesar, terus merambat dan menjilat ke bangunan lain, hingga warga yang dengan spontan, bahu membahu terus berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya merasa kesulitan.
Kepala Jorong Paraman Ampalu Barat, Zulkani mengatakan, sebelum pemadam kebakaran tiba, warga telah berjibaku, bahu membahu berupaya untuk mengendalikan api agar tidak meluas, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Akhirnya tiga unit rumah milik, Rostina (73) dan Irwan (60) serta alm. Syamsinar ludes di makan si jago merah dan tidak dapat diselamatkan.
“Kami bersama warga telah berusaha memadamkan api dengan ember dan selang serta peralatan apa adanya, tapi kobaran api sudah terlalu besar, ditambah lagi sore itu angin bertiup kencang, makanya usaha warga tidak maksimal,” Zulkani.
Menurut kepala Jorong, akibat dari musibah ini kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Dikatakannya, itu masih perkiraan belum angka pasti, sebab mengingat seluruh bangunan dan sebagian besar harta benda milik korban ikut terbakar karena besarnya api hingga tidak bisa di selamatkan.
Beberapa saat setelah tiga buah rumah warga ludes di makan api, barulah tim pemadam kebakaran dari pemerintah daerah tiba di lokasi.
Begitu petugas pemadam kebakaran tiba dengan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran, petugas langsung beraksi.
Dikatakannya, petugas dengan sigap segera menyemprotkan air ke api yang masih menyala sebagai upaya memadamkan serta mengurangi atau mencegah, agar api tidak kembali menyala dan merambat kebangunan lainnya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Pasaman Barat, Handoko, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.
Handoko menyebutkan, proses pendataan masih berlangsung dan penyebab pasti kebakaran sedang dalam penyelidikan aparat terkait.
Dikatakannya, berdasarkan pantauan dan laporan dari lokasi akibat dari peritiwa ini, tidak ada korban jiwa.*Mika.
(Aulia)
