Presiden Prabowo P𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝙽𝚊𝚜𝚒𝚋 Buruh 𝙿𝚊𝚜𝚌𝚊 PHK Massal PT 𝚂𝚛𝚒𝚝𝚎𝚡.

𝙹𝚊𝚔𝚊𝚛𝚝𝚊 | 𝙼𝚒𝚔𝚊𝚗𝚎𝚠𝚜 : Presiden Prabowo 𝚙𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝚗𝚊𝚜𝚒𝚋 𝚋uruh 𝚙𝚊𝚜𝚌𝚊 PHK 𝚖assal PT 𝚂𝚛𝚒𝚝𝚎𝚡, 𝚑𝚊𝚕 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚔𝚝𝚒, 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚝𝚎𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚔𝚊𝚒𝚝 𝚔𝚎 𝙸𝚜𝚝𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚑𝚊𝚜 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗carikan solusi terhadap permasalahan yang menimpa PT 𝚂𝚛𝚒𝚝𝚎𝚡.

Diketahui, tercatat 𝚊𝚍𝚊 𝚛𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗 data karyawan PT Sritex yang terkena 𝙿𝙷𝙺.

𝙼𝚎𝚗𝚢𝚒𝚔𝚊𝚙𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚗𝚊𝚜𝚒𝚋 seluruh karyawan PT Sritex 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚌𝚊𝚛𝚊 resmi terkena PHK, per Rabu, 26/2/2025 𝚍𝚊𝚗 menyusul perusahaan yang akan tutup total per tanggal (1/3/2025), Presiden Prabowo 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜elamatkan Buruh Korban PHK Sritex 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚛𝚊 mengadakan rapat di Istana Negara, 𝙹𝚊𝚔𝚊𝚛𝚝𝚊 pada Senin, 3 Maret 2025.

𝙻𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚒𝚗𝚒, 𝚋𝚞𝚔𝚝𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚛𝚒𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚖𝚎𝚛𝚒𝚗𝚝𝚊𝚑
𝚝𝚎𝚛𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊 Presiden 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 sangat concern terhadap bagaimana pemerintah mencari jalan keluar 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚊𝚒𝚔, 𝚊𝚐𝚊𝚛 persoalan yang menimpa 𝚛𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗 pekerja di PT 𝚂𝚛𝚒𝚝𝚎𝚡 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚛𝚊 𝚍𝚒𝚌𝚊𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚕𝚞𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊.

P𝚊𝚍𝚊 𝚛𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝, 𝙿residen Prabowo menekankan pentingnya mencari solusi agar para pekerja yang terdampak dapat kembali 𝚋𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊.

𝚂𝚎𝚕𝚊𝚒𝚗 𝙼𝚎𝚗𝚊𝚔𝚎𝚛, Yassierli 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚛 𝚖𝚎𝚖𝚎𝚗𝚞𝚑𝚒 𝚙𝚊𝚋𝚐𝚐𝚒𝚕𝚊𝚗 𝙿𝚛𝚎𝚜𝚒𝚍𝚎𝚗 𝙿𝚛𝚊𝚋𝚘𝚠𝚘 𝚔𝚎 𝚒𝚜𝚝𝚊𝚗𝚊 𝚞sai 𝚛ibuan 𝚋uruh 𝚝𝚎𝚛𝚔ena 𝙿𝙷𝙺, 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚛 Mensesneg, Prasetyo Hadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kurator Kepailitan Nurma 𝚂𝚊𝚍𝚒𝚔𝚒𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚠𝚊𝚔𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊.

𝙼𝚎𝚗𝚞𝚛𝚞𝚝 𝙼𝚎𝚗𝚜𝚎𝚜𝚗𝚎𝚐, 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞, 𝙱𝚊𝚙𝚊𝚔 Presiden RI Prabowo Subianto memberikan atensi agar persoalan PT Sritex yang menyebabkan ribuan buruh kena PHK untuk dicarikan solusi.

“Pada hari ini kami semua berkumpul atas petunjuk dari Bapak Presiden, Menteri BUMN, Menaker, teman-teman kurator, dan teman-teman serikat pekerja dalam rangka kita berdiskusi untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan PT Sritex,” 𝚞𝚗𝚐𝚔𝚊𝚙 Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3/3/2025.

𝙳𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚛𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞, Presiden Prabowo berkali-kali memberikan pengarahan 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚛𝚊 𝚍𝚒𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗, 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚊𝚐𝚊𝚛 𝚙𝚊𝚛𝚊 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚊𝚝𝚊𝚞 pekerja di Sritex dapat dicarikan solusi 𝚜𝚎𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊.

Mensesneg juga menjelaskan setidaknya dengan adanya 𝚘𝚙𝚜𝚒 𝚒𝚗𝚒, pemerintah berharap semua pekerja yang 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 menjadi bagian dari Sritex dan anak usahanya bisa kembali direkrut.

“Kurang lebih ada 𝚛𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗 karyawan untuk bisa kembali bekerja dengan skema baru, tapi kita berharap di bidang yang selama ini digeluti.
Artinya PT Sritex akan tetap bergerak di bidang tekstil,” jelas Prasetyo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengapresiasi langkah kurator yang dapat memastikan dalam
2 minggu ke depan pekerja eks Sritex dapat dipekerjakan kembali. Menurutnya ini akan memberikan ketenangan bagi para pekerja yang terkena PHK.

“Kementerian Ketenagakerjaan juga mengapresiasi berbagai komitmen dan langkah yang dilakukan oleh kurator seperti yang tadi sudah disampaikan bahwa dalam 2 minggu ke depan pekerja akan dipekerjakan kembali.

Hal ini tentu bisa memberikan ketenangan kepada para pekerja yang terkena PHK,” sebutnya.

lanjutnya, Kemenaker juga terus mengawal hak-hak pekerja Sritex Group maupun kompensasi PHK dan hak normatif lainnya agar tetap terpenuhi. Juga agar pekerja mendapatkan manfaat dari program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kehilangan Pekerja.

“Sehingga diharapkan JHT, JKP tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh para pekerja,” 𝚙𝚊𝚙𝚊𝚛 Yassierli.

Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Nurma Sadiqin, menjelaskan skema yang dijalankan untuk melakukan penyelamatan sementara pekerja Sritex, dengan membuka opsi penyewaan peralatan berat perusahaan.

Menurutnya langkah ini dilakukan untuk menjaga nilai aset perusahaan agar tidak mengalami penurunan, dan meningkatkan harta perusahaan yang pailit. Selain itu investor penyewa ini akan melakukan penyerapan tenaga kerja yang sebelumnya terkena PHK.

Meski𝚙𝚞𝚗 𝚍𝚎𝚖𝚒𝚔𝚒𝚊𝚗, Nurma juga belum bisa membeberkan berapa jumlah karyawan yang akan diserap dengan skema ini.

Begitu juga dengan nasib karyawan yang akan 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚔𝚛𝚞𝚝, dalam proses itu juga bisa hanya bersifat sementara, 𝚔emudian nasib para karyawan itu akan ditentukan oleh investor sebagai pemenang lelang.

“Kita sudah dalam proses komunikasi, dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex yang mana ini akan menyerap tenaga kerja, yang mana juga bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire kembali kemudian oleh penyewa yang baru,” ucap Nurma.

𝚂𝚎𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚒𝚝𝚞, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto, mengungkapkan keinginan pekerja yang ter-PHK 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 kembali dipekerjakan dengan skema 𝚙𝚛𝚘𝚜𝚎𝚜 𝚒𝚗𝚟𝚎𝚜𝚝𝚘𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝.

𝚂𝚕𝚊𝚖𝚎𝚝 juga sudah mendapatkan kepastian bahwa investor baru itu akan diputuskan dalam kurun waktu 2 minggu mendatang.

“Kami mendengar secara langsung bahwa untuk pembukaan kembali PT Sritex akan diputuskan dalam 2 minggu ke depan. Harapan kami seluruh karyawan atau buruh eks Sritex yang 𝚝𝚎𝚛 PHK bisa kembali bekerja di PT Sritex,” 𝚝𝚞𝚝𝚞𝚙 𝚂𝚕𝚊𝚖𝚎𝚝.

{@𝚛𝚎𝚍)