Pekanbaru | Mikanews :Â Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memberikan ruang bagi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) agar dapat berkembang dan menjadi pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, kolaborasi antara organisasi dan pemerintahan dapat bermanfaat dalam pembangunan daerah.
Dikatakan, Sekda Riau Syahrial Abdi, bahwa rombongan majelis ini memiliki posisi strategis sebagai wadah pembinaan umat yang tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tetapi juga berperan dalam memperkuat budaya dan sosial.
Oleh karena itu keberadaan BKMT sudah seharusnya menjadi mitra strategis pemberdayaan masyarakat.
“Provinsi Riau kita sebut dengan Riau Bedelau, berbudaya Melayu, dinamis, ekologis, agamis, dan maju. Setidaknya ada ruang dari lima visi gubernur bagi BKMT untuk berkreasi dan menjadi bagian dari kolaborasi pembangunan di Riau ini,” katanya di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Minggu (21/09/2025).
Ia menjelaskan bahwa visi pembangunan daerah yang dirancang Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto selalu membuka peluang partisipasi masyarakat, termasuk BKMT.
Dalam mendukung tercapainya tujuan bersama dengan begitu, majelis taklim bisa menjadi lebih dari sekadar ruang pengajian.
“Maka gerak dan langkah kita untuk memajukan kehidupan beragama di Provinsi Riau, menjadi ruang bagi BKMT untuk bersatu dalam kolaborasi,” jelasnya.
Diungkapkan, Pemprov Riau meyakini bahwa BKMT bisa menjadi motor penggerak kolaborasi umat, baik dalam penguatan iman maupun menjawab tantangan sosial yang semakin kompleks. Apalagi, organisasi ini memiliki jaringan luas hingga ke pelosok daerah.
“Langkah ini dapat dimulai dari kelompok-kelompok kecil yang ada di desa. Terlebih setiap daerah sekarang sudah mempunyai BKMT nya, itu bagus sekali,” ungkapnya.
Diterangkan, BKMT dapat berkontribusi pada penguatan identitas budaya Melayu Islami di tengah derasnya arus globalisasi.
Kehadiran majelis taklim ini diharapkan membentuk karakter masyarakat, khususnya generasi muda.
“Riau adalah Rumah Rumpun Melayu Merawat Tuah Menjaga Marwah, tuah itu hari ini ada juga pada BKMT. Sejak awal majelis taklim dikenal sebagai ruang belajar kaum ibu. Kita paham betul, kaum ibu adalah tiang negeri. Runtuh mereka, runtuhlah bangsa. Dari tangan para ibu lahir generasi yang berakhlak,” terangnya.
Sekda Syahrial Abdil menuturkan, Pemprov Riau selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan umat.
Dukungan program, sinergi kebijakan, serta ruang kolaborasi akan terus dibuka agar BKMT semakin melahirkan gagasan dan karya nyata.
“Pemerintah Provinsi Riau akan terus mendukung dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi BKMT untuk terus tumbuh dan bersinergi.
Kami percaya dengan dukungan semua pihak, BKMT akan terus menjadi cemerlang dalam iman, gemilang dalam karya, dan terbilang dalam memberi dampak nyata bagi masyarakat Riau,” tegasnya.
Selain itu, BKMT Riau tak berhenti pada perayaan milad ke-27 saja. Setelah perayaan hari jadi, organisasi yang menaungi majelis taklim se-Riau ini langsung bersiap melaksanakan rapat kerja wilayah (Rakerwil).
Ketua PW BKMT Riau, Septina Primawati, menyampaikan kegiatan tersebut akan diikuti oleh seluruh pengurus kabupaten dan kota.
Rakerwil menjadi agenda penting untuk menyatukan langkah, memperkuat koordinasi, sekaligus merumuskan program strategis ke depan.
Salah satu materi utama yang akan dibahas adalah soal digitalisasi. BKMT melihat, perkembangan teknologi sudah tidak bisa dihindari, termasuk dalam aktivitas majelis taklim.
“Setelah milad ini, insyaallah kegiatan dilanjutkan dengan rakerwil yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota. Salah satu materinya adalah tentang digitalisasi, dengan narasumber profesor dari Universitas Riau,” ujarnya.
Menurutnya, digitalisasi diharapkan mampu memberi warna baru dalam pengelolaan majelis taklim. Dengan sentuhan teknologi, kegiatan dakwah, pembelajaran, dan pengurusan organisasi bisa lebih efektif sekaligus menjangkau lebih banyak jamaah.
Sehingga, para pengurus di tingkat kabupaten dan kota mampu mengadaptasi gagasan tersebut di lingkungan masing-masing.
“Kami berharap, rakerwil ini dapat memberi manfaat bagi seluruh majelis taklim. Meski yang kita lakukan masih sederhana, namun harapannya bisa terus dikembangkan di lingkungan majelis taklim masing-masing,” pungkasnya. *MIka
(red)
Sumber : pemprov Riau






