spot_img
spot_img
BerandaNASIONALOknum Kepsek SMAN 2 Kota Pariaman Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga Melalui...

Oknum Kepsek SMAN 2 Kota Pariaman Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga Melalui Medsos

Pariaman | Mikanews.id : Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Kota Pariaman Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga melalui media sosial, Rabu (23/07/2025)

Dugaan kasus pelecehan kembali mencoreng dunia pendidikan di Sumatera Barat. Safruddin, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Pariaman, dilaporkan seorang ibu rumah tangga bersuami karena telah mengirim pesan-pesan tidak senonoh dan foto vulgar melalui aplikasi Messenger Facebook.

Yang mengejutkan, korban menyatakan bahwa tindakan Safruddin telah berlangsung selama beberapa bulan, bahkan sejak korban masih berada di Pekanbaru, hingga berlanjut sampai hari terakhir sebelum korban mengungkapkan kejadian ini.

Korban menerima pesan pribadi yang bernuansa pelecehan, termasuk foto telanjang dan ajakan ke hotel, dari akun Facebook atas nama Safruddin. Korban sudah lama tidak menanggapi, namun karena kejadian terus berulang, ia merasa dilecehkan secara serius.

Oknum terduga adalah Safruddin, Kepala SMAN 2 Kota Pariaman, sementara korban adalah seorang ibu rumah tangga yang telah berkeluarga dan merasa sangat direndahkan harkat dan martabatnya.Oknum lecehkan ibu

Pelecehan dilakukan melalui Messenger Facebook secara daring. Klarifikasi korban dilakukan langsung di kantor sekolah, dan pelacakan laporan dilakukan di Polres Kota Pariaman.

Perilaku tak pantas itu sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, sejak korban masih berdomisili atau berada di Pekanbaru hingga hari terakhir kemarin, Selasa (22/7), ketika korban datang langsung bersama awak media.

Korban mengaku awalnya memilih diam namun, pesan-pesan berbau mesum yang terus dikirim, ditambah foto vulgar dan ajakan ke hotel, membuat dirinya tidak tahan.

Ia merasa harga diri dan keluarganya diinjak-injak, sehingga memutuskan untuk mengungkapkan ke publik.

Pelecehan terjadi melalui chat Messenger secara bertubi-tubi.

Safruddin mengirimkan kata-kata rayuan, foto tak senonoh, dan ajakan untuk bertemu di hotel.

Ketika dikonfrontasi, ia mengaku akun Facebook miliknya dibajak karena HP dijual.

Ia juga mengatakan sudah melapor ke polisi, namun setelah dicek langsung ke Polres, tidak ditemukan laporan apa pun atas namanya.

“Kejadian ini sudah sejak saya masih di Pekanbaru. Saya diam, saya sabar. Tapi karena sudah keterlaluan dan tidak ada itikad baik, saya putuskan untuk bicara,” ungkap korban dengan tegas di hadapan awak media.

“Sekarang dia malah bilang Facebook-nya dibajak, dan katanya mau pensiun minggu ini. Jangan karena pensiun lalu seenaknya bebas dari tanggung jawab,” tambahnya.

Banyak kalangan menyayangkan pernyataan Safruddin yang seolah ingin lepas dari kasus dengan mengaku dibajak dan segera pensiun.

Masyarakat meminta Dinas Pendidikan Sumbar untuk tidak diam dan tetap memproses secara etik dan hukum.

“Kalau benar dibajak, seharusnya lapor resmi ke polisi sejak dulu. Tapi ternyata tidak ada laporan apa pun. Ini bukan kelalaian, tapi pola pelecehan,” ujar salah satu tokoh masyarakat. *Mika.

(Red)

Google News

- Advertisement -spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini